Kamis, 12 Juli 2012

Metode wawancara untuk rekrutmen


Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi atau perusahaan melalui rekrutmen dapat diperoleh baik dari internal maupun eksternal. Pemenuhan melalui internal dapat dilakukan dengan membuat sistem talent pool.  Yang harus dicatat adalah pemenuhan kebutuhan SDM tidak hanya dari segi kuantitas sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan tetapi terpenting adalah dari segi kualitas calon atau kandidat yang kompeten. Karena itu sekali lagi ditegaskan bahwa rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan pintu gerbang bagi pengembangan pegawai selanjutnya sehingga vital jika tidak dilakukan secara baik. Dalam artikel tentang rekrutmen dan seleksi karyawan yang diinginkan dibahas tentang salah satu tahapan adalah wawancara (interview). Metode wawancara sangat penting karena merupakan proses untuk menggali informasi terhadap calon pemegang jabatan, akan tetapi wawancara (interview) dalam mencari calon pemegang jabatan sesuai yang diinginkan tidak semudah yang dibayangkan. Memang dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pernah melakukan wawancara dengan tehnik yang sangat mudah. Model wawancara yang dikenal dengan istilah “tradisional” merupakan paradigma lama dalam proses wawancara ditempat kerja.
Paradigma modern dalam proses wawancara dikenal dengan istilah behavioral event interview (BEI). BEI adalah teknik wawancara dengan cara menggali informasi mengenai perilaku seseorang yang pernah dilakukannya secara nyata. BEI akan mendorong individu tersebut untuk bercerita secara logis mengenai

Senin, 02 Juli 2012

Rekrutmen dan seleksi karyawan yang diinginkan

Tahapan awal proses mencari tenaga kerja yang berkualitas  dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk pemegang jabatan (job) sesuai keinginan organisasi atau perusahaan  semuanya dimulainya dari sistem rekrutmen. Sebelum proses rekrutmen dan seleksi dilakukan untuk pemegang jabatan (job) tertentu atau yang dibutuhkan maka harus memiliki gambaran yang jelas tentang persyaratan (requirement) untuk jabatan tersebut dan  tugas serta  kewajiban yang dipersyaratkan sehingga diperlukan yang namanya analisa jabatan atau Job Profile. Dalam analisa jabatan atau job profile inilah yang didalamnya terkandung namanya job description (jobdesk) dan job spesifikasi (jobspek), untuk itu apabila organisasi atau perusahaan yang belum mempunyai hal tersebut perlu membuat atau menetapkan Job Description  dan  Job Spesification terlebih dahulu.
Pentingnya analisa jabatan (job profile) karena dalam proses rekrutment nantinya akan diadakan seleksi dengan mencocokkan kompetensi (pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja) individu pelamar (calon pegawai) dengan persyaratan (requirement) jabatan yang harus dimiliki individu tersebut untuk memegang suatu jabatan, sesuai yang ada dalam analisa jabatan (job profile) tersebut.. Kegagalan dalam mencocokkan kedua hal tersebut nantinya dapat menyebabkan kinerja karyawan tidak optimal dan kepuasan kerja sangat rendah, sehingga tidak jarang hal ini membuat individu dan organisasi menjadi frustrasi. Dengan adanya analisa jabatan (job profile) maka proses rekrutmen dan selanjutnya menjadi proses pengembangan karyawan akan menjadi lebih terarah.
Rekrutmen sendiri adalah proses untuk mendapatkan kandidat yang memiliki kompetensi sesuai 

Sabtu, 05 Mei 2012

Jogjakarta

Saya menulis tentang kota ini karena sepele saja.. orangtuaku sekarang tinggal di kota tersebut dan otomatis kedepannya akan semakin sering berkunjung ke kota tersebut. Jogjakarta masih menjadi magnet bagi banyak hal, seperti dari masih setia memelihara spirit dan nilai-nilai tradisi yang disesuaikan dengan zaman, lesehan, pengamen yang berkualitas, keramahan, kehangatan dan kedamaian yang terbungkus dalam suatu suasana yang namanya suasana kota Jogjakarta.

Bagi saya pribadi suasana yang paling “ngangeni” adalah malioboro yang kata tersebut berasal dari bahasa sansekerta yang berarti karangan bunga. Dan tidak salah akhirnya dinamai Malioboro karena Malioboro yang letaknya di jantung kota Jogjakarta benar-benar menjadi kembang yang pesonanya benar-benar menarik wisatawan baik luar maupun dalam negeri untuk berkunjung sehingga menjadi salah satu tujuan kota wisata setelah Bali. Denyut aktivitas kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik seperti tidak pernah mati. Malioboro menjadi surga cinderamata bagi pengunjung dan saya sendiri agar tidak menjadi lapar mata jika ke Malioboro menyiasatinya dengan membawa uang pas-pasan sesuai dengan rencana apa yang hendak dicari atau sekedar jalan-jalan dan tidak membawa dompet. Hasilnya.. lumayan nggak bisa beli apa-apa.. :-)
Apabila ada yang belum pernah ke Jogjakarta dan ingin melakukan travelling / liburan yang pertama kali kekota tersebut maka tips / saran saya