Menempatkan pegawai pada suatu unit kerja atau bidang tugas sesuai dengan bakat, minat serta potensinya merupakan hal yang sangat bijaksana sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi / perusahaan. Contoh sederhananya begini ; ada pegawai yang bakat dan minatnya adalah olahraga dan dalam organisasi / perusahaan ditempatkan pada unit kerja yang bertugas sebagai entertain (menyanyi atau menari) maka apa yang didapat? mungkin saja ekstrimnya pegawai tersebut bisa resign karena stress disebabkan merasa tidak cocok dengan pekerjaannya, tidak bisa mengembangkan diri (hanya menunggu training untuk pengembangan diri), bekerja asal-asalan dan kinerja pegawai tersebut akan kurang maksimal / tidak bisa diexplore secara optimal walaupun bukan berarti pegawai tersebut tidak bisa dilatih untuk meningkatkan kemampuannya, tidak mau bekerja melebihi job description dan lain-lain.
Pada saat ini hampir semua organisasi / perusahaan untuk menggenjot sumber daya manusianya menerapkan Manajemen SDM berbasis Kompetensi atau istilah kerennya adalah CBHRM (Competency Based Human Resources Management). Dengan SDM yang mempunyai kompetensi mumpuni sudah pasti akan mendongkrak kinerja perusahaan kearah yang diinginkan dan CBHRM merupakan metode untuk meningkatkan kemampuan SDM, akan tetapi memulai / melakukan hal tersebut merupakan suatu project yang cukup besar (jalan yang berliku) karena memerlukan usaha yang cukup menyita waktu, pikiran dan pelaksanaannya (tetapi kalau diniati bisa dilakukan kok ). Mungkin kalau organisasi / perusahaan menggunakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan SDM untuk melakukannya maka bisa jadi dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama karena konsultan SDM sudah expert dalam melakukannya, tetapi saran saya sebaiknya dilakukan sendiri oleh unit SDM dalam organisasi / perusahaan anda karena ada hal-hal lain tidak bisa diketahui secara pasti / tepat oleh perusahaan konsultan SDM. Apalagi jika dalam proses berjalannya waktu perlu perbaikan dalam membangun sistem CBHRM tersebut dan organisasi perusahaan mungkin terus berkembang. Hmmm… bayar lagikan pada akhirnya…
Untuk kedepannya memang idealnya penerapan CBHRM sudah harus dilakukan dari sekarang, akan tetapi mengingat untuk penerapannya akan memakan waktu yang cukup lama sedangkan organisasi / perusahaan anda saat ini berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui sumber daya manusia yang sudah ada, maka salah satu solusi cepat mengetahui / mengukur bakat, minat dan potensi dari seorang pegawai adalah dengan melakukan finger scan (rekam sidik jari).
Metode finger scan atau finger print adalah merekam kesepuluh jari tangan kita pada suatu alat (seperti rekam jantung) dan hasilnya akan dibaca oleh orang yang ahli untuk melihat bakat dan potensi yang ada berdasarkan genetika hasil rekam sidik jari tersebut.
Bakat dasar adalah sesuatu yang melekat yang di bawa sejak lahir seperti kepandaian, sifat, tanda atau penyakit. Misalnya kepandaian/sifat yang dibawa sejak lahir seperti menyanyi, melukis dll, tanda lahir berupa suatu tanda tertentu atau luka, pembawaan atau bakat penyakit tertentu sejak lahir. Mengetahui bakat dasar dalam hal sifat dan minat seseorang ini biasanya dilakukan oleh seorang psikologi dengan berbagai macam simulasi test akan tetapi dengan perkembangan teknologi saat ini dapat dilakukan dengan yang namanya finger scan (rekam sidik jari). Dengan metode tersebut maka menentukan bakat, minat dan potensi seseorang bisa dilakukan tidak sampai 30 menit untuk rekam sidik jarinya dan hasil analisanya memakan waktu tidak sampai seminggu. Dengan waktu yang sesingkat tersebut maka organisasi / perusahaan anda dapat mengetahui bakat, minat dan potensi seluruh pegawai yang sudah ada dan dapat lebih mudah untuk menempatkan pada unit kerja atau bidang tugas yang sesuai atau yang mendekati dengan bakat/minatnya tersebut dan selanjutnya orang tersebut menjadi lebih mudah / berpotensi untuk dikembangkan sesuai bakat / minatnya. Menurut referensi yang saya dapat bahwa analis Sidik jari Al Gaan mengatakan sidik jari dapat mengungkapkan tingkat kecerdasan, sifat, dan perilaku seseorang dan tingkat akurasi tes sidik jari ini bisa mencapai 90%.
Metode finger scan atau finger print adalah merekam kesepuluh jari tangan kita pada suatu alat (seperti rekam jantung) dan hasilnya akan dibaca oleh orang yang ahli untuk melihat bakat dan potensi yang ada berdasarkan genetika hasil rekam sidik jari tersebut.
Bakat dasar adalah sesuatu yang melekat yang di bawa sejak lahir seperti kepandaian, sifat, tanda atau penyakit. Misalnya kepandaian/sifat yang dibawa sejak lahir seperti menyanyi, melukis dll, tanda lahir berupa suatu tanda tertentu atau luka, pembawaan atau bakat penyakit tertentu sejak lahir. Mengetahui bakat dasar dalam hal sifat dan minat seseorang ini biasanya dilakukan oleh seorang psikologi dengan berbagai macam simulasi test akan tetapi dengan perkembangan teknologi saat ini dapat dilakukan dengan yang namanya finger scan (rekam sidik jari). Dengan metode tersebut maka menentukan bakat, minat dan potensi seseorang bisa dilakukan tidak sampai 30 menit untuk rekam sidik jarinya dan hasil analisanya memakan waktu tidak sampai seminggu. Dengan waktu yang sesingkat tersebut maka organisasi / perusahaan anda dapat mengetahui bakat, minat dan potensi seluruh pegawai yang sudah ada dan dapat lebih mudah untuk menempatkan pada unit kerja atau bidang tugas yang sesuai atau yang mendekati dengan bakat/minatnya tersebut dan selanjutnya orang tersebut menjadi lebih mudah / berpotensi untuk dikembangkan sesuai bakat / minatnya. Menurut referensi yang saya dapat bahwa analis Sidik jari Al Gaan mengatakan sidik jari dapat mengungkapkan tingkat kecerdasan, sifat, dan perilaku seseorang dan tingkat akurasi tes sidik jari ini bisa mencapai 90%.
Potensi sendiri adalah sesuatu yang dapat dikembangkan, dicapai atau dimiliki karena mempunyai bakat dasar tertentu sehingga potensi dapat dikatakan karena mempunyai bakat (walaupun bukan berarti orang tidak berbakat tidak bisa dikembangkan). Misalnya ada beberapa orang dalam organisasi / perusahaan mempunyai bakat sebagai pembicara maka dapat dikembangkan potensinya sesuai kebutuhan usaha organisasi / perusahaan pada bagian marketing, humas, pemimpin atau yang mendekati bakatnya tersebut. Selain akhirnya bisa menempatkan orang yang tepat sesuai bakat, minat dan potensinya, keuntungan lain adalah organisasi/perusahaan anda bisa membentuk/mempunyai yang namanya talentpool hasil talentbase (finger scan) tersebut.
Keunggulan metode finger scan dibandingkan metode mengukur potensi diri yang lain adalah hasil test tidak bisa dibohongi, tidak tergantung pada kondisi fisik maupun psikis, tidak butuh waktu lama, tidak membuat cemas karena tanpa mengerjakan soal-soal test dan akurasi bisa 90% atau lebih. Dan dengan metode ini dapat mengetahui 8 (delapan) potensi pada diri manusia yaitu ;
- Brain Potential Mapping, mengetahui bagian otak yang cenderung bekerja dominan. Dari peta potensi otak bisa diketahui pula kecenderungan cara berpikir dan menyikapi suatu keadaan.
- Personality dan preference; mengetahui kepribadian, sifat kepemimpinan, pola aktivitas/kerja, temperamen (emosi), pola arah atau tujuan setiap aktivitas/kerja, sifat sosial.
- Multiple intelligence (leadership, workstyle, temperament, work direction, social nature, activity, followership) ; mengetahui tipe-tipe kecerdasan dan kecenderungannya mulai dari kecerdasan naturalis, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, musik, visual-spasial, logis matematis dan linguistik. Dengan mengetahui tipe-tipe kecerdasan dan kecenderungannya, bisa diketahui dan diarahkan bagaimana cara mengembangkan potensi kecerdasan yang dimiliki. Selain itu juga bisa diketahui profesi yang sebaiknya digeluti.
- Learning style ; mengetahui gaya belajar untuk menentukan cara belajar yang lebih efektif dan efisien, sehingga lebih mudah dalam menyerap setiap informasi dan menjadikan diri sebagai pembelajar yang selalu haus akan ilmu.
- Vocational Interest ; mengetahui tipe-tipe pola kerja mulai dari realistik, investigasi, artistik, sosial, enterprising dan konvensional. Dari tipe-tipe tersebut bisa diketahui lingkungan dan bidang kerja/bisnis/profesi yang sebaiknya digeluti.
- Achievement Motivation ; mengetahui sumber-sumber yang bisa memotivasi diri untuk terus bersemangat baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal).
- Emotional Intelligence ; mengetahui tingkat kecerdasan emosional mulai dari kesadaran diri dan sosial, manajemen diri hingga ketrampilan sosial. Kecerdasan emosional ditandai dengan kemampuan untuk memotivasi diri, bertahan dalam kondisi frustasi, mengendalikan dorongan hati, mengatur suasana hati, manajemen stress, dan berempati.
- Team Role ; mengetahui perilaku dan gaya interpersonal, membantu suatu organisasi dalam membangun suatu tim kerja berdasarkan kepribadian masing-masing anggota tim kerja.
Sehingga hasil dari finger scan (rekam sidik jari) tersebut setelah diaplikasikan selanjutnya dapat dilakukan talent mapping untuk mengetahui bakat, minat dan potensi lain yang muncul yang dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya dengan psikotest oleh psikologi dan kesemuanya itu dapat dikawinkankan dengan sistem CBHRM pada organisasi / perusahaan masing-masing. Penjelasan yang diuraikan diatas adalah untuk sumber daya manusia yang sudah bergabung pada organisasi / perusahaan anda. Jika metode melalui finger scan ini ingin dilakukan pada saat rekruitmen untuk calon pegawai sangat lebih baik sehingga dapat diketahui / dilihat bakat, minat dan potensi calon pegawai berdasarkan genetika dan dikawinkan dengan hasil dari sistem seleksi CBHRM meliputi test, interview/wawancara dan group discuss secara manual. Hasilnya adalah biaya pengembangan pegawai menjadi lebih murah karena terarah dan tepat sasaran sehingga menjadi efisiensi dan efektif.
Apa dan bagaimana penerapan CBHRM dapat dilanjutkan pada Menetapkan Job Description dan Job Spesification terlebih dahulu.
How to bet with Bitcoin | The online gambling world
BalasHapusA simple 익산 출장안마 bet is a “double 진주 출장샵 header bet” for a bet to win (in which bettors 계룡 출장안마 receive 2/3 용인 출장안마 payouts) when they make a 시흥 출장마사지 3/4